Mojokerto, Jawa Timur, namun Kabupaten Pati,
Jawa Tengah menyimpan satu objek wisata
andalan, yakni bekas pintu gerbang Kerajaan
Majapahit. Pemerintah daerah setempat berhasil
menjadikan peninggalan bersejarah di Desa
Muktiharjo, Kecamatan Margorejo atau empat
kilometer arah barat laut Kota Pati itu sebagai
salah objek wisata andalan untuk pemasukan
daerah belakangan ini.
Pintu gerbang Majapahit ini dikenal menyimpan
banyak legenda dan kontroversi.Menurut
legenda yang berkembang, pintu gerbang ini
awalnya diambil oleh Raden Bambang
Kebonyabrang sebagai syarat agar diakui
sebagai anak Sunan Muria. Sunan Muria memang
sempat meragukan Kebonyabrang yang tidak
disertai Ki Ageng Sebo Manggolo itu sebagai
putranya. Sebab, sejak kecil, Bambang diasuh
oleh kakeknya Ki Ageng Sebo Manggolo dan dididik
berbagai ilmu kesaktian. Sunan memerintahkan
Kebonyabrang mengambil pintu gerbang
Majapahit untuk menguji kesaktiannya. Pintu itu
akan digunakan sebagai gerbang bagi mesjid di
Gunung Muria.
Kebonyabrang berhasil mengambil pintu gerbang
namun hanya mampu membawanya hingga Desa
Muktiharjo. Kendati begitu, sejumlah kalangan
masih meragukan keaslian pintu gerbang
Majapahit ini. Sebab, sebagai kerajaan besar,
para penguasa kerajaan tidak akan mengijinkan
pintu gerbangnya dibawa. Kendati begitu,
kontroversi legenda keberadaan pintu gerbang
ini ternyata mampu memancing kunjungan
wisatawan ke lokasi tersebut.
sumber:
http://kabupatenpati.com/gerbang-majapahit-di-kabupaten-pati/
Published with Blogger-droid v2.0.4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar